Welcome to PT Comextra Majora®
Loading...

CSR

Pelatihan Petani Mete di Sulawesi Selatan

19 February 2020

Pelatihan Petani Mete di Sulawesi Selatan
Di sektor perkebunan, komoditas utama yang dihasilkan oleh Kabupaten Kepulauan Selayar adalah Kelapa, Jambu Mente, Kemiri, Pala dan Kenari. Dari lima komoditas tersebut salah satu yang juga cukup prospektif adalah jambu mete. Namun berdasarkan hasil survey di lapangan produksi jambu mete di Kabupaten Selayar tiap tahun mengalami penurunan akibat kurangnya pemahaman dan pendampingan kepada petani tentang cara budidaya mete yang benar.
 
Daerah-daerah di Kabupaten Selayar yang baru-baru ini dikunjungi oleh Tim Kebun PT Comextra Majora (Comextra) antara lain: Desa Bonto Matene, Desa Onto, Desa Tanete dan Bonto Numpa, Pulau Manarai, Desa Bontosikuyu, Desa Batu Bingkung, Desa Majapahit, Desa Telu Kampe, Desa Kayu Bauk dan Desa Kaloroi. Dari kunjungan tersebut didapatkan informasi bahwa secara umum, hasil panen tahun 2019 mengalami penurunan ± 60% akibat kemarau panjang. Faktor lain adalah jarak tanam dan tidak dilakukannya pemangkasan sehingga hasil produksi terus menurun.
 
Selain Kepulauan Selayar, Tim Kebun Comextra juga mengunjungi beberapa daerah lainnya di Sulawesi selatan yaitu Bantaeng, Jeneponto, Gowa, Bulukumba, Sinjai dan Bone. Dalam kunjungan tersebut  Tim Kebun Comextra mengadakan pertemuan dengan petani dan kelompok-kelompok tani, kemudian memberikan pengarahan dan pelatihan langsung di kebun mete milik petani setempat sehingga arahan dan pelatihan yang telah dijelaskan lebih mudah diserap dan dimengerti oleh para petani.
 
Materi pelatihan yang diberikan antara lain:
  • Pelatihan pembibitan termasuk cara pemilihan benih biji lokal unggul untuk dijadikan bibit untuk sambung pucuk.
  • Pelatihan sambung pucuk dan sambung samping.
  • Pelatihan pemangakasan.
  • Pembuatan pupuk organik.
  • Pengarahan tentang jarak tanam yang ideal.
  • Pengendalian hama dan penyakit.
  • Tanaman tumpang sari untuk menambah penghasilan petani seperti jagung, kacang hijau dan kacang tanah.
 
Karena kurangnya pemahaman petani akan teknik budidaya mete yang benar, di beberapa daerah yang dikunjungi masih ditemui petani yang menyayangkan jika perkebunan mete mereka dilakukan pemangkasan karena kuatir akan mengurangi hasil panen. Oleh karena itu, keberadaan Kebun percontohan akan sangat membantu untuk memperlihatkan kepada petani bahwa dengan teknik budidaya yang benar, maka hasil panen yang didapatkan juga akan maksimal baik secara kualitas maupun kuantitas.
 
Di beberapa Desa yang dikunjungi rencana akan dibuka kebun percontohan/demoplot antara lain di Desa Bontosikunyo rencana akan dibuka kebun percontohan seluas ± 8 Ha, Desa Bingkung seluas 1 Ha,  dan di Desa Telu Kampe rencana akan dibuat Kebun Demoplot untuk mete dan kakao luas 11 Ha.
 
Petani sangat bersyukur dan berterima kasih atas kunjungan Tim Kebun Comextra, bahkan mereka juga mengatakan bahwa PT Comextra Majora adalah perusahaan yang betul-betul terjun langsung ke lapangan untuk membina dan membimbing petani. Bahkan empat kepala desa di Kecamatan Bontomatene meminta kesediaan  Tim Kebun Comextra untuk hadir memberikan pelatihan pemangkasan dan pembibitan mete karena rencana akan diprogramkan penggalakan penanaman tanaman mete di seluruh Kecamatan Bontomatene, Kab. Selayar sebagai tanaman unggulan dan akan dibuatkan kebun yang disertifikasi oleh pemerintah Kabupaten Selayar bekerjasama dengan PT Comextra Majora selaku pabrik Pengolahan Kacang Mete dan Pembina Petani Mandiri Berkelanjutan.